Kamis, 15 Januari 2015

tulisan 9

Pendapat saya mengenai pelecehan di JIS

Kasus pelecehan seksual yang terjadi di Jakarta Internasional School (JIS) menurut saya bisa menjadi pembelajaran bagi orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan. Kasus JIS bukan kasus pertama kekerasan seksual terhadap anak-anak. Ini menunjukkan bahwa anak merupakan mangsa empuk bagi pelaku karena mudah diintimidasi. Kasus pelecehan terhadap anak memang tindakan criminal yang harusnya dihukum seberat mungkin. JIS sebagai pihak yang bertanggungjawab penuh terhadap kasus ini juga sudah sepantasnya kooperatif dan harus bertindak bijak. System pengamanan dan pengawasan siswa yang gagal dilakukan oleh pihak JIS terbukti dengan  terjadinya kasus ini. Sekolah yang harusnya tempat berlindung sekaligus belajar untuk anak malah berubah menjadi terror pedeofil anak-anak

Telah kita ketahui bahwa semakin majunya perkembangan zaman, maka semakin maju pula peradaban manusia dan semakin banyak pula kejadian-kejadian yang tidak diinginkan yang terjadi pada setiap manusia. Kejadian pelecehan seksual perlu ditindak tegas, maka dari itu kita harus mempunyai trik-trik tertentu apabila hal itu terjadi, diantaranya ialah ajarkan kepada anak mengenai perbedaan antara sentuhan yang baik dengan sentuhan yang buruk dari orang dewasa, beritahu anak mengenai bagian tubuh tertentu yang tak boleh disentuh oleh orang dewasa kecuali saat mandi atau pemeriksaan fisik oleh dokter dan ajarkan kepada anak untuk mengatakan ’tidak’ jika merasa tidak nyaman dengan perlakuan orang dewasa dan menceritakan kejadian itu kepada orang dewasa yang meraka percaya. Semua pihak berharap agar kasus pelecehan seksual di JIS akan segera cepat ditindak dan terselesaikan agar pendidikan di Indonesia baik dan tidak ada terjadi hal yang serupa seperti ini disekolah manapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar